Kata maupun istilah “Parmalim” sebenarnya adalah identitas
pribadi, sementara kelembagaannya disebut Ugamo Malim. Pada masyarakat
kebanyakan, Parmalim sebagai identitas pribadi itu lebih populer dari “Ugamo
Malim” sebagai identitas lembaganya.
Agama Malim yang
dalam bahasa Batak disebut Ugamo Malim adalah bentuk moderen agama
asli suku Batak. Agama asli Batak tidak memiliki nama sendiri, tetapi pada
penghujung abad kesembilan belas muncul sebuah gerakan anti kolonial. Pemimpin
utama mereka adalah Guru Somalaing Pardede. Agama Malim pada hakikatnya
merupakan agama asli Batak, namun terdapat pengaruh agama Kristen,
terutama Katolik, dan juga pengaruh agama Islam.
Agama ini tidak mengenal
Surga atau sejenisnya,sepeti agama umumnya, selain Debata Mula jadi Na Bolon
(Tuhan YME) dan Arwah-arwah leluhur, belum ada ajaran yang pasti reward atau
punisnhment atas perbuatan baik atau jahat, selain mendapat berkat atau dikutuk
menjadi miskin dan tidak punya turunan. Tujuan upacara agama ini memohon berkat
Sumangot dari Debata Mula jadi Na bolon (Tuhan YME), dari Arwah-arwah leluhur,
juga dari Tokoh-tokoh adat atau kerabat-kerabat adat yang dihormati, seperti
Kaum Hula-hula (dari sesamanya). Agama ini lebih condong ke paham Animisme.
Agama ini bersifat tertutup, masih hanya untuk suku Batak, karena upacara
ritualnya memakai bahasa Batak, dan setiap orang harus punya marga, tidak beda
dengan agama-agama suku-suku animisme dibelahan bumi lainnya, sifatnya tidak
universal.
Tuhan dalam kepercayaan Malim adalah "Debata Mula Jadi Na
Bolon" (Tuhan YME) sebagai pencipta manusia, langit, bumi dan segala isi
alam semesta yang disembah oleh "Umat Ugamo Malim"
("Parmalim"). Agama Malim terutama dianut oleh suku
Batak Toba di provinsi Sumatera Utara. Sejak dahulu kala
terdapat beberapa kelompok Parmalim namun kelompok terbesar adalah kelompok
Malim yang berpusat di Huta Tinggi, Kecamatan Laguboti,
Kab. Toba Samosir. Hari Raya utama Parmalim disebut Si Pahasada (yaitu
'[bulan] Pertama') serta Si Pahalima (yaitu '[bulan] Kelima) yang secara meriah
dirayakan di kompleks Parmalim di Huta Tinggi.
Sekolah Parmalim
PSHT (Parmalim School Hoeta Tinggi), Didirikan pada 1 Nop 1939
Bale Pasogit Partonggoan
Bale Pasogit Partonggoan, Tempat Peribadatan Pamalim
Pimpinan Parmalim saat ini Raja Marnangkok Naipospos.
Gbr : Raja Marnakkok Naipos-pos
Sumber : www.parmalim.com/ & wikipediaIndonesia.
Ketika pertama sekali melihat foto yang dimuat web ini saya sangat gembira karena Parmalim sebagai bagian dari kelompok yang mempertahankan identitas Batak. Rupanya, sekolah sudah merupakan alat untuk mempertahankan identitas juga. Semoga mereka masih ada yang hidup.
BalasHapusTrimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca ulasa diblog ini, sampai sekarang mereka masih tetap ada. Akan tetapi kmarin rabu pagi saya dapat kabar dati saudari pengikut parmalim bahwasanya beliau pimpinan sipritual parmalim Yaitu Raja Marnakkok Naipos2 telah berpulang menghadap Ompu mula jadi nabolon.
Hapus